Bismillahirrohmanirrohim
Tanggal 22 November 2014 kemarin, tepatnya hari Sabtu aku ikut PW (Pesta Wirausaha) yang diadakan Komunitas TDA Lampung. Acara itu merupakan acara yang menghadirkan pembicara-pembicara lokal, nasional dan Internasional.
Kesana aku ditemani 3 temanku. Lina Susanti, Mas didik alias pacar lina 😀 dan Dian Krisna temanku aja…hehe.
Pagi-pagi aku udah siapin semua keperluan untuk datang diacara PW. Berangkat sekitar jam 6.30 an dari Kedaton, Lampung Timur menggunakan motor dian. Soalnya motor mas Pur temanku mau dipakai sendiri ke Mrandung, jadi nebeng deh dengan dian 😛 gpp yang penting bisa sampai Bandar Lampung dan ikut seminar, masalah pulangnya nanti.
Menurutku acara seperti itu jarang dilaksanakan di Lampung, apalagi mengundang Pembicara Internasional. Jadi semangatttt 47 deh :P. Sebenarnya sejak beberapa hari yang lalu sebelum hari H aku sudah siap. Misalnya saja membeli Tiket, Tiket diacara tersebut dibagi menjadi 2.
Yang pertama adalah UNTUK UMUM. Untuk umum atau yang lebih mudah adalah kalangan pengusaha, pedagang dll. Harga Tiketnya adalah Rp. 150.000. harga segitu bagi sebagian orang adalah harga yang mahal, kemahalan, gak sesuai. Tapi menurutku itu adalah harga yang wajar, karena menurutku ilmu itu mahal, dan hanya orang-orang yang ingin terus menambah ilmunya yang bilang itu wajar atau malah murah. Dan yang paling penting adalah, dengan hanya mengeluarkan uang 150 ribu kita bisa bertemu pembicara-pembicara Lokal Nasional dan Internasional. Bayangkan ada Teuku Wisnu (artis, Pemilik Sushi Miyabi, Pengusaha Property dan pengusaha Fashion geraihawa.com), Wempy Dyocta Koto (pembicara internasional yang pernah bekerja di Microsoft, Samsung dan perusahaan-perusahaan internasional), ada juga pengusaha Lampung Bapak Sri Wahono (pemilik program accounting Accosys) dan masih banyak yang lainnya yang tidak kalah menarik dan bermanfaat ilmunya.Misalakan kita mau mengundang sendiri pembicara2 tersebut apa mau hanya dibayar 150.000 ??/ hayoooo apa mau??? pasti gak mau, kecuali mereka adalah saudara kita sendiri 😀 😀 😀 😀
jadi harga tiket segitu adalah murah dan wajar 🙂 🙂
Yang kedua adalah UNTUK PELAJAR. Untuk pelajar harga tiketnya adalah Rp. 50.000. kenapa harganya 50 ribu, karena bisa jadi pelajar adalah kalangan yang membutuhkan uang banyak, jadi kalau harganya disamakan dengan umum mereka pasti banyak yang tidak mau hehehe. Pelajar itu kan bisa dari anak SMP, SMA, Kuliah. Jadi harganya dimurahkan agar mereka semangat, apalagi yang datang adalah artis kebanggaan mereka. pasti seneeenngg bangettt, bisa jadi mereka cuma pengen liat artinya saja daripada pengen dapat ilmunya 😛 😛 Peace. Soalnya di hari H setelah Teuku Wisnu naik diatas panggung, semua peserta terutama yang cewek pada bersorak dan bertepuk tangan meriah sekali, padahal pada pembicara-pembicara sebelumnya mereka biasa saja tepuk tangannya.
Disini aku akan menceritakan pengalaman yang aku dapat pada saat mengikuti seminar PW.
Pembicara Pertama adalah Bapak Bapak aku lupa namanya. hehe MAAF..pembicara ini merupakan Financial Planning.
Beliau sudah mempunya banyak klien dalam usahanya, dan sudah sering berbicara di mana-mana.
Bapak ini menceritakan jika kita memiliki uang banyak sebaiknya kita berinvestasi dalam bentuk Uang dan Dollar. Karena membeli emas tahun sekarang dan menyimpannya hingga beberapa tahun kedepan adalah sama saja nilainya. dan bagaimana mempunyai banyak uang adalah dengan berbisnis, berbisnis apapun yang halal tentunya.
Pembicara Selanjutnya, adalah pak Zainal Abidin atau yang lebih sering disebut Pak Jay Teroris. Beliau ini adalah salah satu Rektor di Institut Kemandirian, salah satu Seleksi Beasiswa Presiden RI, Kepala Sekolah dari SekolahMonyet.com, beliau juga Sarjana peternakan, penulis 95 Judul buku, dan kalau mau lengkapnya klik disini
Pak jay memberikan materi yang mudah dicerna dan ringan pembawaanya. soalnya beliau sambil bercanda :).
Beliau meracuni para peserta untuk segera membuka usaha, karena jika menjadi karyawan terus kita tidak bisa maju. Menjadi karyawan itu memang gajinya pasti, pasti habis, pasti kurang, dan kita merasa sudah nyaman. Atau jika menjadi PNS pasti dapat uang pensiunan, padahal kan uang pensiun hanya bisa diwariskan ke anak kita saja bukan ke keturunan kita. Tapi jika menjadi pengusaha, entrepreneur kita pendapatan bisa naik dan naik terus. meskipun awal awal usaha kita sering jatuh bangun tapi kita yakin apa yang kita kerjakan sekarang itu pasti hasilnya akan indah kedepannya. Menjadi pengusaha itu jika sistemnya sudah berjalan, maka yang punya (pemilik) bisa jalan-jalan 😀 😀 (y)
Pak Jay bilang ” Kalau mau berubah caranya harus diubah “. Jualan, jualan apa saja yang bisa kita jual. Misal kita punya saudara yang memiliki produk, tapi kurang dikenal. kita bisa bekerja sama dengan saudara kita itu untuk bagi hasil, kita foto produknya lalu kita upload di Facebook, twitter, instagram, BBM dll sosmed lain. itulah salah satu ilmu yang diajarkan pak Jay.Pesan dari pak Jay adalah “Hiduplah Mandiri jangan percaya janji-janji”.
Pembicara selanjutnya adalah Teuku Wisnu. Pembicara yang paling ditunggu-tunggu oleh para cewek-cewek dan para cowok-cowok juga eh sama semua lah. heheh :P.
Teuku Wisnu mengawali pembicaraannya dengan bercerita awal-awal dia terjun di dunia entertainment. Dia bercerita jika dia dulu di entertainment adalah bukan kesengajaan. dia menceritakan kalau dia dulu butuh uang untuk mengganti mobil tantenya, karena mobilnya tabrakan atau gimana aku lupa. Sehingga dia butuh uang untuk mengganti mobil itu. Dia berfikir bagaimana dia mendapatkan uang yang lumayan banyak (katanya 10 jutaan di tahun 2000 berapa gtu, lupa lagi :P)
Sementara itu dulu ya, mau kerja :D. nanti dilanjut
Acara yang diadakan Komunitas TDA Lampung dan bekerja sama dengan BEM Fak. Teknik Universitas Malahayati itu berlangsung seru dan meriah.
Situs Pendidikan Indonesia 